Skip to content

Latest commit

 

History

History
270 lines (177 loc) · 11.9 KB

Praktikum-0-Git-&-Github(1).md

File metadata and controls

270 lines (177 loc) · 11.9 KB

Persiapan Awal

Tujuan Pembelajaran

Setelah praktikum ini dilakukan Anda diharapkan dapat:

  • Mengingat dan mendemonstrasikan beberapa perintah Git yang penting untuk melakukan pekerjaan individu.
  • Mempersiapkan Git repository lokal dan online pada Github.
  • Menghubungkan repository lokal dan online.
  • Menginstall Git Sesuai Sistem Operasi.

Install Git dan Konfigurasi Awal

  1. Cara Install Git di Linux

Instalasi Git pada Distro keluarga Debian dapat menggunakan perintah apt

sudo apt install git

atau

sudo apt-get install git

pada Fedora

yum install git
  1. Cara Install Git di Windows

Untuk installasi di window silahkan cek kembali video 02_Install GIT For Windows di elearning di pertemuan sebelumnya.

  • How to Launch Git in Windows
Git memiliki dua mode penggunaan - bash scripting shell (or command line) and a graphical user interface (GUI).
  • Launch Git Bash Shell

Untuk launch Git Bash, buka menu Start Windows , ketik git bash dan tekan Enter (atau klik ikon aplikasi).

#15

  • Launch Git GUI

Untuk launch Git GUI, buka menu Start Windows , ketik git gui dan tekan Enter (atau klik ikon aplikasi).

#16

Setelah itu coba periksa versi yang terinstall dengan perintah:

git version

Pada laptop saya, versi yang terinstall adalah versi 2.34.0

git version


Connecting to a Remote Repository


  • Mulailah dengan Terminal/command-prompt atau shell favorit Anda. Jika menggunakan Windows, jalankan Git Bash atau cmd (hanya berlaku jika Anda telah menambahkan path Git yang dapat dieksekusi ke dalam PATH environment Variable).

  • Jika menggunakan OS berbasis Unix (Linux atau Mac OS), dapat menggunakan shell yang disediakan di OS, misalkan bash, zsh

- NOTE 👁‍🗨
Meskipun dimungkinkan untuk menggunakan aplikasi berbasis GUI, misalkan built-in Git GUI, GitKraken, VsCode,SourceTree atau aplikasi lainya, saya sangat menyarankan untuk menggunakan perintah Git dari shell.
Shell adalah lingkungan denominator umum terendah yang tersedia untuk Anda selama pengembangan Web, terutama ketika harus menerapkan aplikasi Web ke remote server. Akan berguna juga untuk mengetahui perintah-perintah shell atau Git, ketika kita tidak dapat memiliki lingkungan grafis. Plus, mengeksekusi perintah dengan mengetik jauh lebih cepat daripada point-and-click pada GUI.

untuk mengetahui apakah git sudah benar ter-install atau tidak, bisa melakukan pengecekan melalui terminal/cmd dengan mengetikan kata git. Jika hasil keluaran seperti pada Gambar berikut, maka instalasi berhasil.

cek-git

Ada beberapa konfigurasi awal yang harus dupersiapkan sebelum mulai menggunakan Git, seperti nama dan email. Silahkan lakukan konfigurasi dengan perintah berikut ini.

git config --global user.name "username"
git config --global user.email "email"

Contoh:

git config --global user.name "user_anda"
git config --global user.email "[email protected]"

Kemudian periksa konfigurasinya dengan perintah:

git config --list

Apabila berhasil tampil seperti code berikut ini, berarti konfigurasi anda berhasil.

credential.helper=osxkeychain
user.name=yysofiyan
[email protected]
user.namel=yysofiyan
core.excludesfile=/Users/yysofiyan/.gitignore_global
~
~
~
(END)

Konfigurasi core.editor core.excludesfile bersifat opsional. Sedangkan name dan email wajib.

  • Membuat Akun Github

  • Akses Github melalui web browser dan masukkan URL : github.com

  • Pilih menu Sign Up, isikan data username, email address dan password anda. Lalu Verify account anda. Password, Username, dan Email tidak boleh sama dengan pengguna lain (Saya sarankan Pakai Email Kampus)

  • Buat Format username : dengan NIM_ANDA

  • Selanjutnya pilih Pricing Plan -> Pilih yang Free -> Pilih Continue.

  • Lalu isi kuisioner tentang diri anda. Jika sudah selesai, pilih Submit atau bisa klik skip this test.

  • Selamat, anda sudah resmi menjadi pengguna Github.

- NOTE 👁‍🗨
Dalam penggunaan Git ada dua cara, pertama dengan menggunakan Terminal/Command Prompt dan kedua menggunakan Git Desktop. Pada praktikum ini, setiap contoh penggunaan git dengan menggunakan Terminal/Command Prompt.
  • Working Locally

Sebelum mulai menggunakan Git, ada beberapa perintah dasar yang harus diketahui seperti di bawah ini:

  • Git init: Untuk membuat repository pada folder lokal
  • Git status: Untuk mengetahui status dari repository Lokal, apakah ada file yang ditambahkan/dihilangkan dan dimodifikasi.
  • Git diff: untuk mengetahui list code yang dilakukan perubahan.
  • Git add: untuk menambahkan file ke repository local
  • Git commit: untuk menyimpan perubahan yang dilakukan
  • Git push: untuk mengirimkan perubahan dari repository local setelah melakukan commit ke remote repository
  • Git branch: untuk melihat seluruh branch yang ada pada repository
  • Git checkout: untuk menukar branch yang aktif dengan branch yang lainnya
  • Git merge: untuk menggabungkan branch yang aktif dengan branch yang dipilih.
  • Git clone: untuk membuat Salinan repository
  1. Langkah selanjutnya, buat sebuah folder repository project. Pada contoh ini, saya menggunakan nama folder dengan menggunakan nomor NIDN ( Nomor Induk Dosen Nasional)“0416078903”. Silahkan anda menggunakan Nomor NIM anda masing-masing.

#1

memilih folder project

Kemudian drag folder tersebut ke Terminal/command Prompt atau open with git bash

#2

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

ketik perintah

1. git init

#3

Git init akan menghasilkan folder .git sebagai tanda jika repository local sudah dibuat. Folder .git ini bersifat hidden

2. git status

#4

Pada Gambar di atas, menunjukan belum ada file yang ditambahkan. Selanjutnya, tambahkan file *.txt pada folder “0416078903” (silahkan di sesuaikan dengan folder kalian).

#5

Lalu lakukan

3. git status

kembali, hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini

#6

Hasil dari git status terlihat jika ada file baru yang belum ditambahkan ke dalam repository local. File tersebut dengan nama hello.rtf. seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, git status akan menampilkan file baru atau file yang dimodifikasi dengan warna merah. File tersebut harus ditambahkan ke dalam repository local dengan menggunakan perintah git add seperti pada langkah selanjutnya.

4.git add *

Tanda * pada git add adalah untuk menambahkan semua file ke dalam repository. Bisa saja hanya menuliskan nama file nya saja, seperti git add hello.rtf. setelah melakukan git add, lakukan pengecekan dengan melakukan perintah git status. Hasil dari git status, nama file yang berhasil ditambahkan akan berwarna hijau seperti pada gambar di bawah ini.

#7

5. git commit

#8

Sederhananya, commit berarti perubahan yang baru saja Anda lakukan di lokal repository. Perubahan dapat terdiri dari menambahkan, mengubah, atau menghapus satu atau lebih file

Setelah Anda selesai menulis pesan commit, konfigurasikan author yang berisi nama dan email dengan menggunakan perintah seperti di bawah ini:

➜  0416078903 (master) ✔ git config --global user.name "yysofiyan"
➜  0416078903 (master) ✔ git config --global user.email "[email protected]"
➜  0416078903 (master) ✔ 
6. git log

#9

Git log berfungsi untuk menampilkan history dari commit yang telah dilakukan. Semua commit yang telah dilakukan akan ditampilkan seperti pada Gambar di atas. Jika terdapat perubahan kembali pada folder “0416078903” seperti menambahkan file baru atau melakukan modifikasi pada file “hello.rtf”, maka untuk menambahkan pada repository local lakukan perintah di mulai dari git status hingga git commit.

Anda baru saja membuat Git repository lokal dan mulai melacak perubahan pada file dalam repository. Jika Anda akan membagi pekerjaan Anda dengan tutor Anda atau teman lain, Anda harus memiliki repository yang dapat diakses melalui Internet. Untuk melakukannya, Anda perlu menempatkan salinan lokal repository Anda dalam layanan hosting Git online bernama Github.

  1. Buka Github (https://github.com) menggunakan web browser favorit Anda.
  2. Gunakan akun yang sudah anda buat.
  3. Buat repository baru bernama NIM_ANDA dan masuk ke halaman repository. Pastikan Anda mengatur visibilitas ke Publik. Kemudian Create Repository

#10

  1. Temukan bagian bernama URL. Perhatikan bahwa ada dua jenis URL : HTTPS dan SSH. Catat URL untuk HTTPS. Lihat gambar berikut :

#11

  1. Perbarui Git repository lokal Anda sehingga commit Anda nanti dapat disimpan di Github juga. Gunakan perintah git remote add dan gunakan URL kloning sebagai argumen untuk perintah : git remote add origin <CLONEURL>

Contoh:

git remote add origin https://github.com/yysofiyan/0416078903.git

#12

git remote add origin memberitahu repositori lokal untuk menambahkan path bernama origin yang menunjuk ke URL yang diberikan. Dengan mengkonfigurasi path ini di lokal repository, Anda akan dapat menyimpan commit Anda ke online repository juga menggunakan perintah git push.
  1. Untuk menyimpan commit Anda ke dalam online repository Anda di Github, jalankan perintah git push. Anda harus menentukan remote path dan remote branch yang akan diunggah (atau di-push).
git push -u <REMOTE_NAME> <DEFAULT_BRANCH>

Contoh:

git push -u origin master

#13

git push memberitahu Git untuk mendorong commit di cabang master lokal Anda ke repository yang ditunjuk oleh remote origin. opsi -u memastikan panggilan git push berikutnya akan dikirim ke cabang master dari path origin.
  1. Periksa halaman Github repository Anda. Anda akan melihat bahwa file-file Anda telah disimpan dan dapat diakses di Github.

#14

Referensi 🔥

  1. hackernoon.com
  2. coderomeos.org
  3. git-scm.com
  4. github.guides
  5. Command cheatsheet
  6. Interactive git tutorial
  7. Visual/interactive cheatsheet
  8. phoenixnap.com/